TangerangMerdeka – Viral cuplikan video wawancara seorang reporter salah satu stasiun tv swasta dengan narasumber saat sedang melaporkan kegiatan Berburu Takjil di Pasar Lama Tangerang.
Video tersebut viral di media sosial Twitter lantaran ketika sang reporter wanita bertanya kepada salah satu pengunjung terkait berburu takjil, malah dijawab dengan makanan-makanan yang tidak cocok dengan tema Ramadan, seperti mi babi.
Cuplikan video viral itu diketahui awalnya diunggah akun Twitter @txtdaritng, pada Senin 27 Maret 2023 malam, yang mendapat jutaan tayangan.
Dalam video itu, seorang reporter yang diketahui bernama Syeha Alhaddar sedang melakukan siaran langsung Berburu Takjil di Pasar Lama Tangerang.
Dari judulnya dapat dimengerti bahwa laporan siaran langsung itu adalah tentang kegiatan mencari makanan halal yang dapat dijadikan hidangan untuk berbuka puasa.
Namun, saat bertanya ke salah satu pengunjung, yang ditanya malah menjawab bahwa di Pasar Lama Tangerang ini dia bisa membeli aneka makanan Chinies.
Parahnya salah satu makanan yang disebut adalah makanan yang jelas hukumnya haram dalam Islam, yakni mi babi.
“Selamat sore, Bapak! Bapak boleh dong diceritain Bapak ke sini mau beli apa, dan kenapa sih Pak ke sini?” tanya sang reporter.
“Kalau di sini kan komplit. Kalau kita lihat, mau masakan Chinies, kita kalau pagi-pagi ada yang mi B2-nya, mi babinya,” jawab pengunjung Pasar Lama Tangerang yang bernama Aloy itu.
Lantatan jawaban yang berada di luar konteks itulah yang menyebabkan video tersebut viral.
Banyak netizen menyoroti jawaban mi babi yang disampaikan salah satu pembeli tersebut.
Namun yang justru dikecam adalah sang reporter yang dianggap tidak cermat memilih orang yang akan diwawancara.
“Pentingnya tahu latar belakang narasumber sebelum bertanya,” ungkap akun @Paltiwest.
Netizen lain melaporkan bahwa sang reporter mengaku sudah melakukan pengarahan sebelum melakukan wawancara secara live.
“Klarifikasi dari IG reporternya, ‘udah di briefing dan bapaknya ngaku puasa,'” kata akun @apesinjink.
Sementara itu netizen lain yang mengaku pernah bekerja di stasiun tv swasta itu, menilai bahwa siaran langsung itu sudah ada persiapannya namun ternyata terjadi sesuatu di luar kontrol.
“Gw alumni tv itu, klo light news kyk gini byasanya ad waktu bwt riset, ambil gambar (stock shot) trmsk ‘ngamanin narasumber’. mknya namanya lgsg muncul di CG (layar). artinya udah ada briefing, cuma hal2 dia bilang b2 mgkn d luar kontrol. mski sbtlny bs milih yg lbh pas profilny,” ungkap akun @mohammedputra.
“Kalau pemilihan lokasi liputan bagaimana, Om? Ini kan liputan tentang kuliner takjil, tapi pilih lokasi yg ada jualan makanan² yg tergolong haram buat Muslim,” tanya akun @mulahutagaol kemudian.
“Biasanya kalau lokasi sudah d tentukan dr koordinator liputan saat pembagian tugas harian. jd ps brgkt lipt. reporter udah tau tujuannya kmn. tp ad jg yg mendadak request liptnya. bysanya ada yg udah d tentuin (permintaan produser program)/yg trdekat lokasi dgn rep yg lg d lpngan,” jawab @mohammedputra.
