TangerangMerdeka – Konstelasi pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah mulai terasa. Terbaru, pasangan Faldo Maldini-Fadlin Akbar dideklarasikan sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Tangerang 2024.
Hal itu disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara pertemuan bakal calon kepala daerah Gerindra se-provinsi Banten, di Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (30/6/2024). Selain itu, turut diberikan SK kepada calon kepala daerah lainnya se-wilayah Banten.
Faldo merupakan politikus PSI. Sedangkan Fadlin merupakan politisi Partai Nasdem.
“Calon wali kota dan calon wakil wali kota dari kota Tangerang Saudara Faldo Maldini dan Saudara Fadlin,” kata Muzani.
Muzani meminta para kader untuk berjuang memenangkan calon pemimpin daerah yang telah diusung. Hal itu agar nantinya calon yang diusung dapat menang.
“Kita menangkan di desa-desa, di kelurahan-kelurahan dan kita menangkan di kecamatan-kecamatan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut SK yang diberikan Muzani telah ditandatangani oleh Prabowo.
“Menyerahkan surat keputusan atau surat rekomendasi dari Partai Gerindra terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Banten yang sudah ditandatangani oleh Pak Prabowo,” sebutnya.
Jadi Lawan Kuat Sachrudin
Pasangan Faldo-Fadlin berpotensi menjadi lawan kuat bagi Sachrudin. Sachrudin yang merupakan ketua DPD Partai Golkar Kota Tangerangj uga digadang-gadang akan maju sebagai calon wali kota Tangerang 2024.
Sebagai informasi, Sachrudin merupakan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2013-2018 dan 2018-2023. Selama 10 tahun menjabat, dia mendampingi Arief R Wismansyah.
Faldo-Fadlin dianggap pecahkan kebuntuan dari kotak kosong
Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Banten Wahidin Halim (WH) menyebutkan, pasangan muda yang keduanya berusia sama masih 34 tahun itu dianggap memecah kebuntuan pengalaman pilwalkot Tangerang 2018 yang hanya menghadirkan calon tunggal alias kontestasi dengan versus kotak kosong.
Wali Kota Tangerang dua periode ini dan Gubernur Banten pada 2017-2022 ini mengaku semangat memunculkan dua politisi muda ini untuk melawan kotak kosong dan membangun kejenuhan pola pembangunan. Maka, kata WH harus ada penerus muda yang mencerahkan untuk tampil maju.
Menurutnya, terhadap penyelenggaraan pilwalkot hanya dengan kotak kosong sudah terindikasi ke permukaan pesta demokrasi di Kota Tangerang. Hal itu menurutnya tidak baik, lantaran mendistorsi perjalanan demokrasi.
“Kan ada indikasi kalau di kabupaten, kota dan Banten mau dihadirkan pilkada bubung (kotak, red) kosong. Kota Tangerang juga sama. Masa kita diam saja,” kata WH kepada wartawan di kediamannya Jalan H Djiran, Pinang, Kota Tangerang, Minggu (30/6/2024) malam.
Dia menambahkan, sebuah demokrasi harus ada nilai kompetitor. Demokrasi harus ada lawannya dalam pilwalkot Tangerang nanti harus menghadirkan kompetisi. Sehingga kata WH, bersama partai koalisi prinsipnya secara bersama mengikrarkan demokrasi anti kotak kosong.
“Kita lawan monopoli kekuasaan yang didominasi partai tertentu. Semangat itu sudah ada,” ucapnya menegaskan.