TANGERANGMERDEKA – Ilmuwan asal Rusia penemu vaksin COVID-19 Sputnik V, Botikov, tewas mengenaskan.
Botikov ditemukan tewas usai diduga dicekik dengan ikat pinggang d apartemennya di Moskow, Kamis, 2 Maret 2023.
Kematian Botikov sedang diselidiki sebagai misteri pembunuhan terbaru seputar tokoh-tokoh penting di Rusia. Botikov dilaporkan tewas dibunuh menggunakan ikat pinggang.
Mengutip detik.com pada Selasa, 7 Maret 2023, disebutkan bahwa terjadi perkelahian dengan penyusup di rumah Botikov.
Terlihat dalam pembunuhannya tersebut, Botikov memiliki bekas cekikan di lehernya, juga luka tusukan, serta lecet pada tubuhnya.
Komite Investigasi Rusia (ICR) pun telah menyelidiki pembunuhan Andrey Botikov. Seorang pria berusia 29 tahun telah ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan kepada Botikov dengan cara mencekik menggunakan ikat pinggang dan langsung melarikan diri.
Media Rusia telah mengidentifikasi tersangka merupakan Alexei Z. Dia adalah narapidana yang 10 tahun dipenjara atas kasus menyediakan layanan seksual.
Selama Komite Investigasi Rusia (ICR) melakukan interogasi, tersangka mengakui kesalahannya dan dia akan didakwa. Motifnya disebutkan adalah perselisihan lantaran uang.
“Sebelumnya, terdakwa dituntut karena melakukan kejahatan berat,” kata ICR.
Botikov merupakan seorang ahli virus yang bekerja di Pusat Penelitian Nasional Gamaleya sejak tahun 2014 lalu. Dia membantu menciptakan vaksin Sputnik V untuk COVID-19 di Rusia.
Vaksin tersebut mempunyai kemanjuran 91% pada uji klinis yang diklaim jauh lebih tinggi daripada vaksin COVID-19 lainnya. Oleh karena itu, Botikov mendapatkan anugerah penghargaan Order of Merit for the Fatherland oleh Vladimir Putin pada tahun 2021.
Tewasnya Botikov menjadi kecurigaan sebagian pihak di negara-negara Barat. Ternyata, banyak pejabat dan tokoh di Rusia tewas sejak dimulainya perang di Ukraina. (Air)