TANGERANGMERDEKA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang menggelar kegiatan Seminar Persyaratan Bangunan Gedung di Era Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Kegiatan seminar yang berlangsung di Aula Al-Amanah Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang pada Senin, 27 Februari 2023, itu diikuti ratusan mahasiswa calon arsitek.
Kegiatan ini juga dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Menurutnya, perubahan aturan tentang persyaratan bangunan gedung tersebut sangatlah penting untuk disosialisasikan guna memberikan pemahaman tentang pentingnya memprioritaskan kelayakan dan keamanan suatu bangunan.
Baca juga: Perkuat Kamtibmas, Pemkot Tangerang Dukung Kehadiran Polisi RW
Selain itu, lanjut Arief, perubahan IMB menjadi PBG dan juga persyaratan-persayaratan lain yang mungkin semakin lebih detil, tentunya merupakan upaya pemerintah dalam memastikan kualitas bangunan yang akan dibangun nantinya.
“Agar tetap mengedepankan kelayakan dan keamanan, makanya penting untuk disosialisasikan, termasuk untuk teman-teman mahasiswa para calon arsitek dan para profesional di bidang konstruksi dan teknik sipil ini,” terang wali kota dihadapan 150 mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Tangerang maupun dari luar kota seperti dari Jakarta, Serang, Yogyakarta.
Untuk itu, Arief meminta kepada para pegawai DPMPTSP serta para mahasiswa teknik sipil dan arsitektur, untuk membantu mensosialisasikan persyaratan-persyaratan bangunan gedung tersebut kepada msyarakat yang ingin membangun serta mengurus perizinan membangun gedung dan tempat tinggal.
Baca juga: Alam Sutera Tangerang Buka Loker, Tersedia Lulusan SMA dan Fresh Graduate
“Para calon arsitektur ini, saya harap bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan apa-apa saja persyaratan dalam mengurus perizinan membuat bangunan. Kalau perlu fasilitasi, misalnya untuk yang kesulitan membuat gambar atau blue print ya tolong dibantu,” ujarnya.
Karena dalam membangun, lanjut Arief, tidak hanya sekadar membangun sebuah gedung tetapi juga membangun sebuah tatanan kehidupan. Harus mulai diubah mindsetnya, dalam membangun geduung atau tempat tinggal.
“Tidak hanya sekadar rumah kita jadi dan bisa ditinggali tapi harus memperhatikan aspek-aspek lain disekitarnya, misalnya resapan dan aliran air nanti lewat mana, apalagi cuaca ekstrem sering terjadi,” pintanya seraya berpesan, “makanya pemahaman inilah yang harus kita sampaikan kepada masyarakat supaya dapat tercipta keberlangsungan hidup masyarakat yang lebih baik.”
Sementara itu, Teddy, mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Tangerang, mengaku, seminar ini sangat bermanfaat bagi dirinya.
“Setelah ikut seminar ini, saya mendapatkan pemahaman seperti tentang PBG dan AMDAL. Jadi sangat bermanfaat bagi saya,” kata mahasiswa semester 8 ini. (Air)
I was extremely pleased to uncover this great site. I wanted to thank you for your time just for this fantastic read!! I definitely liked every bit of it and i also have you bookmarked to see new things on your site.