Jumat, Juli 26, 2024

10 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Akibat Leptospirosis

Tangerangmerdeka.com – Dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2022, sebanyak 10 orang warga Kabupaten Tangerang meninggal dunia akibat terserang wabah leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus. Data ini berasal dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten Tangerang, dr Sumihar Sihaloho mengungkapkan, dari jumlah 10 orang meninggal dunia itu terdiri dari 49 kasus.

Rata-rata korbannya terjangkit penyakit leptospirosis tersebut dari cemaran lingkungan sekitar yang tidak bersih.

Baca Juga :  Terpilih Direktur PT TNG, Muhamad Rijal Mundur dari Anggota DPRD Kota Tangerang

“Data dari Januari sampai Desember 2022 ada 49 kasus dan sampai sekarang tahun 2023 ada satu kasus. Dari kasus itu terdapat 10 orang korban meninggal dunia,” ujarnya dikutip pada Jumat, 10 Maret 2023.

Menurutnya, meski jumlah kasusnya mencapai puluhan bahkan 10 orang di antaranya meninggal, pihaknya belum menetapkan sebagai wabah kejadian luar biasa (KLB), karena kejadian kasus leptospirosis kali ini tidak terfokus pada daerah tertentu.

“Kami juga tetap mengimbau kepada masyarakat terutama yang bekerja di sektor pertanian agar selalu menggunakan alat pelindung seperti sepatu bot dan sarung tangan serta rajin mencuci tangan,” jelasnya.

Baca Juga :  Banyak Event Digelar di Kota Tangerang, Ketua DPRD: Kembangkan Terus

Dia menuturkan, dalam menangani wabah penyakit ini, pihaknya sedang menyiapkan langka-langkah pencegahan dan penekanan kasus tersebut.

Di antaranya, adalah melakukan surveilans sentinel kasus dengan melakukan pemasangan trap tikus di sekitar tempat tinggal pasien positif leptospirosis serta melakukan pembedahan tikus untuk mengambil sampel tikus yang nantinya dicek di BBTKLPP Kemenkes dan Dinkes Provinsi Banten.

Kemudian, melakukan skrining pada pasien/orang yang bergejala dengan penggunaan rapid test.

Baca Juga :  Anggota DPRD Apresiasi Festival Cisadane 2024, Wisata Budaya dan Penggerak Perekonomian

“Kemudian kita akan bekerja sama dengan lintas sektoral untuk menggiatkan dan mengedukasi kepada masyarakat desa tempat tinggal pasien,” ungkapnya.

Dia menambahkan, penyakit leptospirosis merupakan jenis penyakit yang mudah menular di tempat yang lembab, seperti di lokasi banjir dan lain sebagainya.

Apalagi di Kabupaten Tangerang sendiri saat ini termasuk wilayah lembab, akibat sering dilanda banjir.

“Jadi leptospirosis dapat menyebabkan kematian oleh karena itu diharapkan kewaspadaan dan lakukan pencegahan,” pungkasnya.

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI SOSIAL MEDIA KAMI

766FansSuka
1,620PengikutMengikuti
945PengikutMengikuti
iklan

Berita Populer

Berita Hari Ini